Rabu, 28 April 2010

Olahraga Arus Deras (ORAD)

Karakteristik Sungai
A. Jeram / Riam
Jeram (rapid) adalah bagian dari sungai dimana aliran air mengalir dengan deras yang melintasi suatu rintangan. Jeram juga biasanya diartikan dengan air yang cepat dan berbahaya.
Jeram terbentuk karena beberapa faktor :
• Volume air
• Tingkat kecuraman / kemiringan sungai (Gradien)
• Tonjolan dasar sungai ( Roughness)
• Rintangan (Obstacles)
• Penyempitan leher penampang sungai, makin sempit makin deras arusnya.

B. Rintangan-Rintangan Sungai
- Longsoran / runtuhan, berupa pecahan batu besar dan tebing sungai yang runtuh yang menciptakan lorong-lorong dibawah air.
- Strainer, suatu penghalang atau benda yang berada tidak jauh diatas permukaan air. Biasanya pada lembah sempit (misal pohon tumbang).
- Undercut, Biasanya terdapat pada tebing di kelekon sungai berupa rongga di bawah air akibat terjadinya abrasi.
- Entarpment, Sungai dangkal berbatu dengan arus yang deras.
- Dam, Tebing kecil pada sungai atau bagian dari sungai yang permukaan dasarnya langsung curam, secara vertikal menyebabkan perbedaan ketinggian permukaan sungai yang cukup tinggi. Dam dapat menyebabkan arus balik yang cukup mematikan.
- Tongue (lidah air) atau Wave (ombak), merupakan awal Dari jeram/riam sebagai percepatan arus yang bentuknya terlihat dari atas seperti V. Arus ini dibentuk oleh dua buah rintangan berupa batu atau hole, atau karena kecuraman yang tidak teratur. Tongue/wave terbagi atas :
• Ombak berdiri (Standing wave / Breaking wave). Ombak dengan luapan sangat besar, ombak menghasilkan guncangan dan hentakan balik yang cukup keras akibat dua rintangan besar batu atau hole.
• Ombak V (V wave). Ombak akibat dari tingginya kemiringan, penyempitan atau derasnya arus akibat 2 atau lebih rintangan yang ada disebelahnya. Ombak ini sangat bagus untuk diarungi.
• Ombak tak beraturan (Side Curling wave). Ombak yang sangat mudah dapat merubah arah perahu.

- Stopper (gelombang balik)
Merupakan gelombang yang berputar vertikal atau terbalik ke hulu sungai yang disebabkan oleh penurunan dasar sungai.
Jeram ini dapat dibagi menjadi 3 jenis, yaitu :
• Hole. Pemukaan air yang berbentuk lobang dan ada sirkulasi air dibelakang lubang tersebut. Stopper ini terjadi akibat adanya suatu rintangan didasar sungai yang membentuk cekungan / lubang yang dapat menahan, menjebak dan membalikkan perahu kedalam buih ynag berbahaya. Hole yang sangat besar dan terdapat sirkulasi air dari segala arah disebut dengan ‘Toilet_bowl’, karena bentuk dan sifat fisiknya seperti air kloset waktu di _flushing (hole yang sangat berbahaya). Hole yang tidak terlalu besar berguna dalam mengurangi kecepatan dan membantu manuver perahu (bagus untuk dilintasi).
• Gelombang Pecah. Stopper terjadi akibat adanya penurunan dasar sungai yang terjal kemudian datar kembali.
• Eddy / Eddies (arus balik). Eddies yaitu stopper dimana suatu arus sungai seakan-akan berhenti dan berbalik ke arah hulu sungai (up-stream). Eddies terbentuk karena adanya arus yang menabrak rintangan seperti batu atau benda-benda lainnya dan tidak dapat melewati rintangan tersebut sehingga akan terjadi kekosangan atau kekurangan air serta perbedaan tekanan air. Oleh sebab itu, air dari arah lain akan mengalir kembali keatas untuk menyamakan permukaan di daerah lain. Eddies biasanya berada bersebelahan dengan arus utama, pada tikungan, dibelakang benda berupa batu-batu besar. Makin deras arus makin kuat eddies yang ditimbulkan. Eddies berguna dalam sebagai tempat berhenti / atau istirahat, sebagai pengurang kecepatan atau break serta menolong dalam manuver membelokkan perahu.
- Bends (belokan). Arus sungai yang deras dan membentur dinding pada suatu belokan sebelah luar.
- Shallows (pendangkalan). Aliran sungai menjadi lebih cepat dikarenakan adanya pedangkalan dasar sungai, ditandai dengan riak-riak kecil air.

III. Perlengkapan Arung Jeram
Perlengkapan merupakan salah satu persyaratan dalam kegiatan arung jeram. perlengkapan yang umum digunakan yaitu :
1. Perahu
Perahu dalam pengarungan haruslah tahan dari benturan, perahu haruslah dapat mudah dikendalikan. Perahu yang biasanya digunakan dalam arung jeram saat ini memiliki sistem pengeluaran air sendiri (Self_Bailer) maksudnya lantai dari perahu diisi dengan udara dengan harapan lantai akan tetap mengapung diatas permukaan air sehingga dengan sendirinya air dapat keluar melalui lubang disekeliling perahu.
Berdasarkan bentuk, perahu dibedakan atas :
a. Perahu karet, perahu yang terbentuk dari tabung udara dan terbuat dari karet berserat. Dalam tabung terdapat sekat-sekat yang berbentuk sel atau ruangan yang terpisah, sehingga jika satu bagian bocor maka yang lain tidak akan terpengaruh.
b. Perahu lesung
c. Dorry (sampan)
d. Cataraft, perahu yang dibuat dari dua, tiga atau empat tabung karet berisi udara, disatukan dengan menggunakan frame dari kayu dan alumunium.
e. Inflatable, Perahu rakit yang dapat dipompa. Dapat digunakan dengan tenaga manusia atau dengan tenaga mesin (Inflatable boats). Digunakan untuk perairan laut atau danau.

2. Pompa. Berfungsi untuk memasukkan udara kedalam perahu. Pompa dibagi dalam pompa kaki dan pompa tangan.

3. Repair kit. Terdiri dari lem, benang, nylon, jarum jahit, dan bahan penambal.

4. Tali penyelamat (Rescue Rope). Berfungsi untuk menolong anggota tim yang terjatuh kesungai dan dapat berguna juga dalam linning saat scouting. Tali terbuat dari bahan nylon dengan warna mencolok agar dapat terlihat oleh korban, mempunyai daya apung yang tinggi.

5. Kantung kedap air ( Dry Bag). Kantong ini berguna untuk menyimpan kamera, obat-obatan, makanan dan benda-benda lain agar tidak basah.

6. Carabiner. Terbuat dari alumunium alloy, berguna untuk menghubungkan satu alat dengan alat lainnya. Misalnya, untuk mengaitkan throw bag pada pada D_ring (cincin metal berbentuk D yang menempel pada perahu).
7. Dayung. Berguna dalam manuver, mengatur gerakan perahu dan menambah serta mengurangi kecepatan perahu. Biasanya terbuat dari kayu, alumunium, fiberglass. Bagian dari dayung terdiri dari gagang tangkai (T-grip), tangkai dayung dan bilah (blade). Dayung yang biasa digunakan adalah dari jenis paddle raft satu lidah, panjangnya 140-180 cm ( normalnya berkisar antara 150-160 cm). Terbuat dari playwood atau kombinasi dari alumunium dengan fiberglass.

8. Helm. Penutup kepala berguna untuk melindungikepala bagian kening, pelipis, telinga, dan kepala bagian belakang dari benturan. Terbuat dari bahan tidak mudah pecah dan memiliki lubang-lubang kecil diatasnya.
9. Jaket Pelampung. Berguna untuk mengangkat tubuh, melindungi tubuh dari dingin dan bagian tubuh yang penting seperti dada, leher dan kepala bagian belakang dari benturan benda keras disungai.
Terdapat 2 jenis pelampung, Yaitu :
- Pelampung udara, mempunyai daya apung tinggi namaun kurang aman jika berbenturan dengan benda keras seperti batu.
- Pelampung padat, Terbuat dari spon, cukup tahan terhadap benturan namun jika terlalu lama terendam dalam air / basah maka daya apungnya akan berkurang. Pelampung ini cocok untuk kegiatan arung jeram.

10. P3K. Obat-obatan dan perlengkapan perawatan harus disesuaikan dengan medan yang diarungi , cuaca pada waktu pengarungan dan lain-lainnya.

11. Peluit. Digunakan sebagi pembantu dalam pemberian kode bahaya tertentu.

Tidak ada komentar:

About Me ..

Foto saya
Cikarang, Bekasi, Indonesia
Sebuah ekskul yang bergerak di bidang pecinta alam bernama CICAC (Cikarang Center Adventure Club). Ekskul ini sudah memiliki 6 angkatan yaitu Rimba 1 (22 orang) Rimba 2 (13 orang) Rimba 3 (7 orang) Rimba 4 (8 orang) Rimba 5 (12 orang) dan Rimba 6 (12 orang)

Pengikut